Hero Assassin dengan Burst Damage Paling Gila di Late Game – Halo, teman-teman nicojimenez!
Kita semua tahu bahwa di dunia Land of Dawn, Assassin adalah kelas yang paling mematikan—cepat, lincah, dan mampu menghilangkan lawan hanya dalam hitungan detik. Tapi tidak semua Assassin punya kekuatan yang sama, terutama di fase late game, saat semua hero sudah punya item penuh dan damage jadi makin gila.
Kalau kamu tipe pemain yang suka one shot one kill, artikel ini wajib toto8000 kamu baca sampai habis. Karena kali ini, kita akan membahas Hero Assassin dengan burst damage paling brutal di late game — hero-hero yang bisa membalikkan keadaan hanya dengan satu combo maut.
1. Gusion – Sang Pembunuh Bisu dengan Combo Kilat
Mari mulai dengan salah satu Assassin paling ikonik di Mobile Legends, yaitu Gusion.
Hero ini memang sudah lama ada, tapi hingga sekarang masih sering muncul di rank tinggi berkat combo cepat dan damage luar biasa.
Kelebihan Gusion:
- Burst damage instan: kombinasi Skill 1 + 2 + Ultimate + 2 + Basic Attack bisa membunuh mage, marksman, atau assassin musuh dalam sekejap.
- Mobilitas tinggi: skill-nya memungkinkan keluar masuk pertempuran tanpa mudah ditangkap.
- Late game scaling kuat: begitu Gusion punya item seperti Divine Glaive dan Holy Crystal, satu combo-nya bisa langsung menghapus 80% HP hero tipis.
Di tangan pemain yang mahir, Gusion bisa menciptakan momen highlight yang luar biasa. Sering kali, musuh bahkan tidak sempat bereaksi sebelum HP-nya lenyap.
Tips Bermain:
Gunakan Skill 1 untuk menandai lawan, lalu dash dengan Skill 2 dan langsung lanjut Ultimate. Pastikan jaga jarak aman karena Gusion rapuh — kalau salah posisi, kamu bisa langsung jadi target pertama.
2. Benedetta – Assassin Fleksibel dengan Mekanik Tinggi
Selanjutnya ada Benedetta, si wanita berpedang yang dikenal karena kecepatan dan fleksibilitasnya.
Benedetta bukan cuma lincah, tapi juga mempunyai burst damage mengerikan di late game, terutama kalau kamu sudah terbiasa memanfaatkan dash passive-nya.
Kelebihan Benedetta:
- Mobilitas ekstrem: hampir semua skill-nya bisa digunakan untuk dash — sangat sulit ditangkap.
- Damage scaling tinggi: semakin lama permainan berlangsung, semakin besar potensi burst-nya, terutama dengan Endless Battle dan Blade of Despair.
- Survivability kuat: bisa menyerang sekaligus menghindar berkat efek invincible frames pada beberapa skill.
Di late game, Benedetta sering jadi mimpi buruk bagi marksman atau mage musuh. Ia bisa menyelinap dari sisi, burst dalam satu combo, lalu kabur tanpa tersentuh.
Tips Bermain:
Pelajari timing Skill 1 dan Ultimate dengan baik. Gunakan dash passive terus-menerus untuk mengganggu posisi musuh dan membuka peluang kill. Benedetta bukan hero spam—ia butuh ritme dan kesabaran.
3. Hayabusa – Ninja Bayangan yang Tak Pernah Ketahuan
Kalau kamu suka Assassin yang bisa bunuh musuh tanpa terlihat, maka Hayabusa adalah pilihan tepat.
Hero ini dikenal dengan split push cepat dan combo ultimate yang bisa langsung membunuh hero tipis.
Kelebihan Hayabusa:
- Damage late game luar biasa: Ougi: Shadow Kill punya scaling fisik tinggi dan bisa menghapus mage/marksman dalam 2 detik.
- Mobilitas tanpa batas: quad shadow memungkinkan Hayabusa berpindah posisi dengan cepat.
- Cocok untuk 1v1: di late game, hampir tak ada hero yang bisa menandinginya dalam duel terbuka.
Dengan build seperti Blade of Despair, Haas’s Claws, dan Malefic Roar, Hayabusa bisa menciptakan damage 4000+ dalam sekali ultimate.
Yang menarik, ia tetap aman berkat kemampuan kabur cepatnya.
Tips Bermain:
Gunakan quad shadow bukan hanya untuk menyerang, tapi juga untuk kabur. Pastikan ultimate mengenai satu target agar damage maksimal. Jangan asal masuk war tanpa backup—ingat, kamu bukan tank.
4. Lancelot – Sang Penari Kematian
Sulit rasanya bicara soal Assassin tanpa menyebut Lancelot.
Dengan gaya elegan dan mekanik halus, Lancelot jadi pilihan favorit para pemain yang mengandalkan kecepatan tangan dan insting tajam.
Kelebihan Lancelot:
- Burst damage luar biasa: kombo Puncture + Thorned Rose + Phantom Execution bisa membunuh hero tipis bahkan di early game, apalagi di late.
- Mekanisme invulnerability: saat menggunakan skill tertentu, Lancelot bisa menghindari damage, menjadikannya sangat sulit dibunuh.
- Scaling kuat: item seperti Endless Battle dan Blade of Despair membuat damage-nya semakin mengerikan.
Lancelot sangat cocok buat kamu yang suka bermain agresif dan menembus lini belakang. Ia bisa membunuh core musuh lalu kabur seolah tak terjadi apa-apa.
Tips Bermain:
Latih timing dash supaya bisa menghindari skill CC musuh. Hindari serangan frontal—Lancelot efektif kalau menyerang dari sisi atau belakang. Gunakan Puncture hanya pada musuh yang belum terkena tanda untuk bisa terus dash.
5. Saber – Spesialis One Shot
Kalau kamu ingin Assassin sederhana tapi efektif, Saber adalah jawabannya.
Ia dikenal sebagai anti-core assassin karena bisa membunuh marksman atau mage dalam hitungan detik dengan ultimate-nya.
Kelebihan Saber:
- Combo paling cepat dan simpel: Skill 1 + 2 + Ultimate = kill instan.
- Scaling damage tinggi di late game: terutama setelah item seperti Malefic Roar dan Blade of Heptaseas.
- Counter semua hero tipis: bahkan hero dengan immortality pun sering tidak sempat aktif sebelum mati.
Saber memang mudah dipelajari, tapi sulit dimatikan kalau dimainkan dengan cerdas. Ia sangat efektif di late game, apalagi kalau kamu bisa memilih target dengan tepat.
Tips Bermain:
Selalu incar hero prioritas seperti mage atau marksman. Gunakan Flicker + Ultimate untuk kejutan mematikan. Setelah kill, segera kabur karena Saber mudah dibalas jika terlalu lama di depan.
6. Joy – Assassin Enerjik dengan Skill Tak Terbaca
Sekarang mari kita bahas Assassin yang lebih modern: Joy.
Hero ini punya mekanik yang cukup rumit, tapi kalau kamu bisa menguasainya, Joy adalah monster di late game.
Kelebihan Joy:
- Damage scaling tinggi: setiap beat yang berhasil kamu jaga membuat damage ultimate-nya makin besar.
- Mobilitas luar biasa: bisa menghindari banyak skill berkat efek invincibility saat berputar.
- Sangat sulit ditangkap: Joy bisa berpindah arah dengan cepat dan sulit di-lock.
Joy sering membuat musuh frustasi, karena selain cepat, ia bisa menembus formasi lawan dan keluar tanpa luka.
Kalau semua beat mengenai target, ultimate Joy bisa menghasilkan burst damage yang sangat tinggi—setara Assassin top-tier lainnya.
Tips Bermain:
Pelajari ritme “skill-beat” Joy dengan baik. Gunakan Ultimate hanya setelah semua skill Rhythm aktif agar damage maksimal. Fokus pada timing, bukan spam.
7. Helcurt – Si Pembungkam Penuh Misteri
Kalau kamu ingin Assassin yang bisa membuat musuh panik di seluruh map, Helcurt adalah pilihan unik.
Dengan kemampuan Dark Night Falls, ia bisa mematikan penglihatan seluruh tim lawan — cocok untuk serangan mendadak.
Kelebihan Helcurt:
- Burst damage tertinggi di antara Assassin klasik.
- Ultimate disruptif: mengacaukan formasi lawan dan membuka peluang pick-off.
- Sangat kuat di late game: kombinasi Deadly Stinger + Basic Attack bisa membunuh marksman dalam 1 detik.
Helcurt juga cocok untuk pemain solo rank yang suka bermain diam-diam dan menyerang dari belakang.
Sekali salah langkah, musuh bisa hilang tanpa tahu siapa pelakunya.
Tips Bermain:
Gunakan ultimate saat tim siap melakukan gank atau Lord push. Jangan asal nyalakan skill — efektivitas Helcurt bergantung pada koordinasi dan timing serangan mendadak.
8. Assassin yang Cocok untuk Late Game Build
Selain hero-hero di atas, beberapa Assassin lain juga punya potensi besar di late game jika kamu pakai build yang tepat:
- Natalia: masih jadi spesialis “stealth killer”. Dengan build Blade of Despair + Hunter Strike, damage-nya tetap mengerikan.
- Karina: dengan Hybrid Build (Magic + Physical), bisa menembus tank sekaligus hero tipis.
- Aamon: damage Magic Burst-nya di late game bisa menyaingi Gusion, apalagi jika posisi ultimate-nya pas.
Mengapa Assassin Jadi Semakin Kuat di Late Game
Dulu, Assassin lebih sering dominan di early hingga mid game. Namun, meta 2025 memperpanjang durasi permainan, membuat Assassin kini lebih berguna hingga akhir match.
Item seperti Blade of Despair, Sea Halberd, dan Hunter Strike kini punya efek yang lebih stabil di late game, memberi mereka peluang lebih besar untuk menembus pertahanan musuh.
Selain itu, perubahan critical scaling dan cooldown reduction membuat Assassin bisa spam skill lebih cepat, sehingga burst mereka terasa lebih sering dan mematikan.
Kesimpulan
Nah, teman-teman, dari pembahasan ini kita bisa simpulkan bahwa Assassin masih jadi kelas paling eksplosif di Mobile Legends, terutama di late game.
Hero seperti Gusion, Benedetta, Hayabusa, Lancelot, Saber, Joy, dan Helcurt menunjukkan bahwa dengan build yang tepat dan waktu yang pas, satu combo mereka bisa menentukan kemenangan.
Tapi ingat, bermain Assassin bukan sekadar soal mekanik cepat — melainkan juga soal membaca momen, memilih target, dan tahu kapan harus menyerang atau kabur.
Kalau kamu ingin naik rank dengan gaya “one shot one kill”, pilih salah satu dari hero-hero ini dan kuasai mekaniknya. Karena di tangan pemain yang sabar dan cerdas, satu Assassin bisa mengubah arah seluruh pertandingan.